Ikan nila merupan ikan mengkonsumsi yang sangatlah bermasyarakat serta telah di budidayakan dengan cara komersil ikan ini dapat memiliki manfaat ikan nila untuk kesehatan namun beberapa orang lantaran struktur dagingnya yang banyak duri bakal tepapi ada kesempatan usaha dalam budidaya ikan nila.
Spesies ikan ini termasuk ikan yang gampang berkembang biak walau di ruang yang sempit sekalipun, jadi tak terlampau susah untuk budidaya ikan nila ini. terdapat beberapa jenis type ikan nilayang bisa di budidaya.
Pembesaran ikan nila bisa dikerjakan dengan memakai sebagian system pemeliharaan, yakni :
• Kolam air tenang (KAT)
• Kolam air deras (KAD)
• Karamba jaring apung (KJA) di waduk/danau
• Karamba di sungai/saluran irigasi
A. PEMBESARAN DI KOLAM AIR TENANG (KAT)
1. Konstruksi Kolam
• Bentuk petakan tak perlu sisi empat
• Luas petakan kolam (500-1000) M2 Pematang kolam kokoh, kedap air dengan Iebar 50 cm
• Saluran pemasukan serta pengeluaran terdapat pada segi yang berseberangan
• Saringan terbuat dari kawat, bambu atau jaring/hapa yang ditempatkan pada saluran pemasukan serta pengeluaran
• Kedalam kolam sekitar pada (0, 5-1, 5) m
• Parit keliling atau diagonal dengan kedalaman pada (20-50) cm dengan Iebar sekitar pada (50-200) cm. manfaat ikan gabus
2. Persiapan Pemeliharaan
• Penjemuran kolam hingga tanah basic jadi retak-retak sepanjang 4-7 hari
• Pemberian kapur tohor dengan dosis 25-50 g/M2
• Pemupukan basic berbentuk pupuk organik dengan dosis 250-500 g/m2 serta pupuk anorganik seperti urea 15 g/M2, TSP 10 g/M2, serta NH4NO315 g/M2, untuk menumbuhkan plankton. Pupuk yang dipakai ditebarkan dengan cara rata di basic kolam.
3. Padat Penebaran Benih
I 5-10 ekor/ M2 ukuran 8-12 cm atau bobot ±15-20 g/ekor
4. Pemberian Pakan
• Selain pakan alami yang ada di kolam, diberikan juga pakan penambahan (pellet) dengan kadnugan protein minimum 28%
• Frekuensi pemberian pakan 2-3 kali satu hari yakni pagi, siang, serta sore hari
• Jumlah pakan yang didapatkan sejumlah 3-5% dari bobot biomassa ikan /hari bergantung dari usia serta bobot ikan
5. Pengelolaan Air
Sumber air bisa datang dari sungai, mata air, sumur atau air hujan
Keadaan air yang ideal mempunyai temperatur 28-30°C, pH (7-8, 5), debet air ±5 Udetik/1. 000 M2
6. Produktivitas
Ukuran panen sebesar 200-300 glekor dengan lama pemeliharaan 3-6 bulan
Produksi yang dihasilkan 1-2 Kg/M2/MT
B. PEMBESARAN DI KOLAM AIR DERAS (KAD)
1. Konstruksi Kolam
Untuk memperoleh hasil yang optimal kita yang kita kerjakan yaitu mengaplikasikan seluruhnya ketetapan yang ada dibawah ini :
• Bentuk kolam sisi empat atau oval
• Volume kolam 1 30 m3
• Kolam terbuat dari pasangan bata/batu (beton)
• Kedalaman air sekitar pada 1-1, 5 m
• Saluran air pemasukan serta pengeluaran terdapat pada segi yang bersebrangan
• Kemiringan basic kolam seputar 1%
• Saringan pada saluran pemasukan serta pengeluaran terbuat dari kawat atau besii tahan karat
2. Padat Tebar Benih
Di bagian tebar benih kita lalukan dengan padat tebar 75-100 ekor/M3 dengan ukuran 20-30 g/ekor. lantaran ikan type ini termasuk juga ikan yang sukai bergerobol serta bakal jadikan mereka jadi nafsu makan jadi tambah.
3. Pemberian pakan
Ikan nila bukanlah termasuk juga ikan yang rakus jadi pemberian pakan cukup hanya frekwensi juga sebagai berkut :
• Jumlah pakan yang didapatkan 3-5%/bobot biomas perhari
• Frekuensi pemberian pakan 3 kali /hari yakni pagi, siang serta sore hari
4. Produktivitas
Bobot ikan hasil panen 600-800 g l ekor dengan lama pemeliharaan 5-6 bulan
Produksi yang dihasilkan 30-50 Kg/M3/MT
Volume kolam ± 30 M3
C. PEMBESARAN DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
1. Wadah Budidaya
Kerangka
Bahan : kayu tahan air, bambu atau besi yang di cat anti karat
Ukuran : 7 x7 M2
Bentuk : persegi
Pelampung
Bahan : styrofoam, drum
Bentuk : silindris
Volume : 200 L (0, 2 M3)
Jumlah : minimum 8 buah per jaring
Tali jangkar
Bahan : polyetylena (PE)
Panjang : 1, 5 kali kedalaman perairan
Jumlah : 5 utas perjaring
Diameter : 0, 75 inchi
Jangkar
Bahan : besi, blok beton, batu
Bentuk : sisi empat
Berat : minimum 40 Kg/buah
Jumlah : 5 buah/jarring 6
Jaring
Bahan : polyetylene (PE 210 D/12)
Ukuran mata jaring : 1 inchi
Warna : hijau
Ukuran jaring : (7 x 7 x 2, 5) M3
2. Padat Penebaran Benih
50-70 ekor/M3 dengan ukuran 30-50 g/ekor
3. Pemberian Pakan
• Selain pakan yang ada diperairan umum (waduk/danau), mesti di beri pakan penambahan buatan dengan kandungan protein minimum 28%
• Frekuensi pemberian pakan minimum 2-3 kali/hari yakni pagi, siang serta sore
• Jumlah pakan yang didapatkan 3-5% /hari/bobot biomas
4. Produktivitas
Bobot ikan yang dihasilkan 250-300 glekor dengan lama pemeliharaan 3-4 bln. (10-15 Kg/m3/MT) atau 2 500 glekor dengan lama pemeliharaan 6 bln. (20-30 Kglm3/MT)
D. PEMBESARAN DI KARAMBA
1. Wadah Budidaya
• Bahan basic kayu atau bambu
• Ukuran karamba bisa beragam bergantung pada luas serta kedalaman perairan. Untuk saluran irigasi atau sungai kecll biasanya memiliki ukuran (2 x 1 x 1) m3, sedang untuk sungai sungai memiliki ukuran besar atau danau memiliki ukuran (4 x 2 x 2) m3‘
• Pemasangan karamba untuk perairan sungai atau saluran irigasi yang ukurannya kecll serta dangkal bisa ditempatkan terbenam di basic perairan.
• Pemasangan karamba untuk perairan sungai yang cukup lebar serta dalam atau perairan danau/waduk dengan kedalaman kian lebih 2 m, jadi petakan karamba membutuhkan pelampung supaya posisi karamba terapung
• Pelampung yang dipakai diantaranya drum atau styrofoam.
2. Persiapan Pemeliharaan
• Pembuatan karamba dari bambu atau kayu
• Untuk karamba yang ditempatkan 1/2 terapung di permukaan air mesti dilengkapi dengan pelampung
• Agar karamba tak tenggelam terbawa arus jadi diikat dengan tali yang diikatkan pada pasak di pinggir sungai atau menggunakan jangkar. Untuk karamba yang ditempatkan di basic aungai atau saluran, diikatkan pada (minimum) 4 buah kayu/bambu yang di dekat petakan
• Pada segi sisi atas karamba di buat pintu memiliki ukuran (50x50) cmz serta di beri kunci (kunci gembok) yang berperan untuk memasukkan benih/pemberian pakan serta panen
3. Padat penebaran Benih
Padat tebar benih bisa di kerjakan dengan ketetapan yakni 30-40 ekor/M3ukuran 75-100 nrnm/nkn lantaran ikan nila termasuk juga type ikan yang hidupnya menggerombol jadi tidak jadi masalah kepadatan tinggi.
4. Pemberian Pakan
• Pakan yang didapatkan berbentuk pellet dengan kandungan protein minimum 28%
• Jumlah pakan yang didapatkan sejumlah 3-5%/bobot biomass/hari.
• Frekuensi pemberian pakan sejumlah 3 kali satu hari, yakni pagi, siang serta sore.
5. Produktivitas
Ukuran panen : 250-300 g/ekor dengan lama pemeliharaan 3-4 bulan
Produksi, 6-8 kg/M3.