Budidaya Lele Sangkuriang
Ikan lele sangkuriang adalah jenis baru hasil persilangan genetik indukan dumbo gnerasi ke 6 dengan dumbo jantan generasi ke dua (Baca : Jenis-jenis ikan lele) yang mana disebut lele sangkuriang karena mengawini induknya sendiri sebagaimana cerita legenda tangkuban perahu cerita rakyat jawa barat.
Sekarang ini banyak peternak lebih memilih memelihara ikan lele sangkuriang dibanding lele jenis lainnya, karena lele sangkuiang lebih cepat bereproduksi sehingga menguntungkan para peternak.
Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang di Kolam Terpal
Salah sau yang sedang trend dilakukan peternak ikan lele adalah melakukan budidaya lele sangkurinag di kolam terpal, kolam yang dibuat dari terpal ini lebih murah biayanya dan tidak terlalu mengambil banyak tempat sehingga sangat simple bagi yang tidak memiliki lahan kolam tanah sendiri.
Kita idak perlu khawatir lele peliharaan kita dimangsa ikan lan, karena kita bisa menentukan satu jenis ikan saja didalam kolam terpal, selain itu hasil lele yang diternakan juga berkualitas baik, bersih dan tidak bau dibandingkan bila diternakan di tempat lain
Cara-cara Pembuatan Kolam Terpal
Cukup mudah apabila anda membuat kolam terpal sendiri, ada bagunsya kolam diletakkan tidak langsung terpapar sinar matahari, gunakan terpal berukuran 6 x 8 meter disarankan ukuran A3 yang lebih tebal. Gali tanah yang akan dijadikan kolam dengan kedalaman kira-kira 70 cm dengan lebar 4 x 6 meter. Pasang terpal kedalam kolam dan untuk menguatkan ujung-ujung terpal ada baiknya dipasangi karung berisi tanah sepanjang bibir tepi kolam.
Sebelum kolam digunakan,sebaiknya kolam harus dipupuk dahulu.Pemupukan dimaksudkan untuk menumbuhkan plankton yang menjadi makanan alami benih lele. Pupuk yang digukanan adalah jenis pupuk kandang sebanyak 500 gram per meter persegi ataupun urea sebanyak 15gr/m2, dan biarkan selama 1 minggu sampai air berwarna kecoklaan atau pun kehijauan, ini mennadakan plankton sudah tumbuh didalam kolam.
Sebelum benih lele ditebarkan, sebaiknya direndam dalam larutan KMNO4 (kalium pemangat) selama 6 sampau 10 menit, ini dilakukan agar benih lele bebas dari hama, bisa juga anda menggunkan PK ataupun formalin. Penebaran benih dilakukan pada pagi ataupun sore hari untuk menghindari suhu air yang yang tinggi, tebarkan benih dengan jumlah benih 75-100 ekor/m2 yang berukuran 5 - 8 cm.
Cara Pemberian Pakan Lele Sangkuriang
Lele Sangkuriang bersifat omnivora, sehingga kia bisa saja memberikan makanan yang berasal dari lingkungan kita sendiri atau pemberian makanan berupa pellet bisa diberikan jika anda terlalu repot memberi makanan alami. Pemberian pakan baiknya dilakukan 3 kali sehari, pagi siang dan sore.
Hama dan Penyakit Ikan Lele
1. Bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Hama ini bebentuk tabung dengan cambuk diujungnya, menyebabkan kulit lele menjadi lebih gelap, timbul bintik pada permukaan kulit lele dan mengakbatkan terhalangnya fungsi pernafasan karena hama ini menyerang insang
2. Mycobacterium fortoitum
Bakteri ini menyebabkan penyakit tuberkulosis pada lele, gejala yang ditimbulkan adalah terdapatnya benang-benang halus berwarna putih pada kulit lele dan bisa menyerang telur lele tersebut.
Demikian sekilas mengenai Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang di kolam terpal, semoga bermanfaat dan bisa menjadikan bisnis yang menguntungkan bag anda. Terima kasih